Hai teman-teman!
Di post kali ini, aku ingin sedikit membuka diri dan mudah-mudahan apa yang kubagikan bisa bermanfaat untuk teman-teman :)
Siapa sih yang disini nggak pernah merasa minder? Rendah diri? Teman-teman, aku percaya banyak dari kita yang mengalaminya, namun mungkin tidak terdeteksi oleh orang-orang sekitar
Aku hari ini baru membuka lagi buku harianku dulu, pada saat aku membenci keberadaanku di kehidupan ini. Tertegun aku melihat betapa jahatnya aku pada diriku sendiri, aku bahkan tidak segan-segan menulis bahwa aku tidak bernilai apa-apa.. Dan aku menulis hal-hal yang sama setiap hari.
Tapi teman-teman, hari ini saat aku menulis ini.. aku sangat bahagia. Aku punya hal-hal yang bias aku banggakan.. Aku punya sahabat-sahabat yang sangat baik.. Aku sangat berambisi untuk meraih cita-cita yang kudambakan.. Keadaan berbeda 180 derajat dengan saat-saat kelam itu!
Aku ingin memberi tips kepada teman-teman yang mugkin juga mengalami fase yang sama...
1. Kau sungguh hebat karena mampu bertahan dengan keadaan pikiranmu!
Banyak orang mengatakan bahwa musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri, dan itu benar.. Kita dengan mudah memuji orang lain, betapa mereka hebat, keren, pintar, cantik, populer.. Namun saat kita bercermin, kata-kata indah tersebut berubah menjadi umpatan dan sumpah serapah.. Kamu tahu pikiranmu jahat, namun kau tidak menyerah dan dengan berani menjalani hari demi hari. Salut, terimalah dan hargailah keadaan dirimu sebagai pejuang!
2. Aku tahu ini berat, tetapi cobalah membuka diri kepada orang yang bisa kau andalkan..
Mungkin kau merasa apa yang ingin kau sampaikan kepada orang lain tersebut sangatlah tidak masuk akal.. Mereka akan menghakimimu.. Stop! Buang jauh-jauh pikiran itu.. Kau baru berasumsi, bukan? Masih ada orang-orang yang mau mendengarkanmu… Dan mungkin mereka tidak sepenuhnya memahami apa yang kau rasakan, tapi selalu ada orang-orang yang mau membantu.. Kalau kau belum merasa nyaman, kau bisa mencari konselor online.. saat ini zaman semakin canggih, dan cobalah mencari bantuan melalui teknologi itu. Ini berat.. Membuka diri itu SANGAT, SANGAT SULIT.. Tapi percayalah, kalau kau bisa mengalahkan intimidasi dalam dirimu pada tahap ini, semua ke depannya akan terasa lebih mudah.. Menanjak itu lelah, sulit, dan perlu tenaga.. tapi saat kau sampai di puncak tanjakan, kau akan bisa meluncur ke bawah dan mengeluarkan tenaga yang lebih sedikit.
3. Rawat dan cintai dirimu, berusahalah!
Caranya? Simpel! Jangan telat makan, minum vitamin, minum air yang cukup, mandi dengan sabun yang wangi dan kau sukai, pakai body lotion dengan aroma yang kau nyaman, pakai baju-baju yang dapat sedikit meningkatkan rasa percaya dirimu.. Nonton film komedi, makan popcorn, mendengarkan musik yang kau sukai, menjalankan hobi.. Sayangi dirimu dan rawat ia seolah ia adalah anakmu sendiri..
4. Ekspresikan diri melalui cara yang nyaman bagimu.
Kalau kau suka menulis, kau boleh menumpahkan segala unek-unekmu dalam corat-coret atau ketikan.. Kau suka menggambar? Ungkapkanlah apa yang kau rasakan melalui karyamu itu! Banyak cara, entah kau ingin berolahraga untuk mengeluarkan energi, mencoba hobi-hobi baru yang selalu kau ingin pelajari sedari dulu.. Salurkan energimu dengan cara yang dapat membantumu..
5. Jangan bandingkan dirimu dengan sekitar
Apabila kau terus-menerus melihat kepada orang di atasmu, kau akan lupa mensyukuri apa yang sebenarnya kau punya.. Teman-teman, walaupun awalnya dipaksa, tapi cobalah untuk mulai mensyukuri apa yang kau punya melalui ungkapan doa, nyanyian, atau jurnal.. Apapun yang kau suka.. Aku senang hari ini bisa makan lauk yang sangat aku sukai! Aku hari ini bangga pada diriku karena mau keluar dari kamar, aku hari ini bangga pada diriku karena mampu menyapa teman… Bersyukur, bangga.. Teman-teman, kita jadi minder dan rendah diri karena ekspektasi kita yang berbeda dengan realita. Ubahlah ekspektasimu menjadi rasa syukur, dengan ungkapan-ungkapan tersebut.. Kembali ke poin ini, jangan bandingkan diri karena setiap orang punya waktu puncaknya masing-masing. Apabila sulit, cobalah untuk tidak bermain media sosial atau terlalu sering bertemu dengan orang-orang yang membuatmu kepikiran..
6. Coba ingat-ingat lagi sejak kapan kau merasa minder..
Apa yang menyebabkanmu untuk berpikiran seperti itu? Apa pemicunya, sejak kapan? Mungkin sulit untuk diingat secara jelas, tapi kalau kamu kira-kira tahu kejadian awalnya seperti apa, kamu bisa mengantisipasi kejadian serupa.. Apabila kamu merasa terdorong untuk makin kalut dengan pikiran, buatlah list dalam bentuk jurnal yang terdiri atas tabel dengan tiga kolom: (1) Kejadian, (2) respons pikiran kita, dan (3) apa yang seharusnya kita pikirkan. Lakukan itu secara rutin. Di kolom paling kiri (kejadian), tulis kejadian apa yang memicumu untuk merendahkan diri lagi. Di kolom selanjutnya (respons), coba kau ingat lagi apa yang kau pikirkan saat kejadian itu terjadi, dan tuliskan juga.. Di kolom terakhir (respons seharusnya), menurutmu apa yang seharusnya kau pikirkan? Kamu akan berusaha mengubah perlahan, apa yang selalu kamu pikirkan dan apa yang seharusnya kamu pikiran.
Teman-teman, apabila memungkinkan, carilah seorang profesional dalam bidang psikologi, yakni psikolog.. Tidak hanya orang bermasalah saja yang boleh konsultasi, tidak ada yang salah apabila orang yang tidak apa-apa juga ingin berkonsultasi. Ibarat dokter, kita lebih baik segera check-up sebelum stadium penyakit kita parah bukan? Mencegah lebih baik daripada mengatasi, lho..
Kalian hebat, jangan pernah menyerah! Intinya, jangan lupa untuk memberi tenaga untuk menaiki tanjakan yang tadi kujelaskan, dan untuk selanjutnya proses akan terasa lebih ringan dan mengalir. Aku mengasihimu. <3 p="">
3>
Di post kali ini, aku ingin sedikit membuka diri dan mudah-mudahan apa yang kubagikan bisa bermanfaat untuk teman-teman :)
Siapa sih yang disini nggak pernah merasa minder? Rendah diri? Teman-teman, aku percaya banyak dari kita yang mengalaminya, namun mungkin tidak terdeteksi oleh orang-orang sekitar
Aku hari ini baru membuka lagi buku harianku dulu, pada saat aku membenci keberadaanku di kehidupan ini. Tertegun aku melihat betapa jahatnya aku pada diriku sendiri, aku bahkan tidak segan-segan menulis bahwa aku tidak bernilai apa-apa.. Dan aku menulis hal-hal yang sama setiap hari.
Tapi teman-teman, hari ini saat aku menulis ini.. aku sangat bahagia. Aku punya hal-hal yang bias aku banggakan.. Aku punya sahabat-sahabat yang sangat baik.. Aku sangat berambisi untuk meraih cita-cita yang kudambakan.. Keadaan berbeda 180 derajat dengan saat-saat kelam itu!
Aku ingin memberi tips kepada teman-teman yang mugkin juga mengalami fase yang sama...
1. Kau sungguh hebat karena mampu bertahan dengan keadaan pikiranmu!
Banyak orang mengatakan bahwa musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri, dan itu benar.. Kita dengan mudah memuji orang lain, betapa mereka hebat, keren, pintar, cantik, populer.. Namun saat kita bercermin, kata-kata indah tersebut berubah menjadi umpatan dan sumpah serapah.. Kamu tahu pikiranmu jahat, namun kau tidak menyerah dan dengan berani menjalani hari demi hari. Salut, terimalah dan hargailah keadaan dirimu sebagai pejuang!
2. Aku tahu ini berat, tetapi cobalah membuka diri kepada orang yang bisa kau andalkan..
Mungkin kau merasa apa yang ingin kau sampaikan kepada orang lain tersebut sangatlah tidak masuk akal.. Mereka akan menghakimimu.. Stop! Buang jauh-jauh pikiran itu.. Kau baru berasumsi, bukan? Masih ada orang-orang yang mau mendengarkanmu… Dan mungkin mereka tidak sepenuhnya memahami apa yang kau rasakan, tapi selalu ada orang-orang yang mau membantu.. Kalau kau belum merasa nyaman, kau bisa mencari konselor online.. saat ini zaman semakin canggih, dan cobalah mencari bantuan melalui teknologi itu. Ini berat.. Membuka diri itu SANGAT, SANGAT SULIT.. Tapi percayalah, kalau kau bisa mengalahkan intimidasi dalam dirimu pada tahap ini, semua ke depannya akan terasa lebih mudah.. Menanjak itu lelah, sulit, dan perlu tenaga.. tapi saat kau sampai di puncak tanjakan, kau akan bisa meluncur ke bawah dan mengeluarkan tenaga yang lebih sedikit.
3. Rawat dan cintai dirimu, berusahalah!
Caranya? Simpel! Jangan telat makan, minum vitamin, minum air yang cukup, mandi dengan sabun yang wangi dan kau sukai, pakai body lotion dengan aroma yang kau nyaman, pakai baju-baju yang dapat sedikit meningkatkan rasa percaya dirimu.. Nonton film komedi, makan popcorn, mendengarkan musik yang kau sukai, menjalankan hobi.. Sayangi dirimu dan rawat ia seolah ia adalah anakmu sendiri..
4. Ekspresikan diri melalui cara yang nyaman bagimu.
Kalau kau suka menulis, kau boleh menumpahkan segala unek-unekmu dalam corat-coret atau ketikan.. Kau suka menggambar? Ungkapkanlah apa yang kau rasakan melalui karyamu itu! Banyak cara, entah kau ingin berolahraga untuk mengeluarkan energi, mencoba hobi-hobi baru yang selalu kau ingin pelajari sedari dulu.. Salurkan energimu dengan cara yang dapat membantumu..
5. Jangan bandingkan dirimu dengan sekitar
Apabila kau terus-menerus melihat kepada orang di atasmu, kau akan lupa mensyukuri apa yang sebenarnya kau punya.. Teman-teman, walaupun awalnya dipaksa, tapi cobalah untuk mulai mensyukuri apa yang kau punya melalui ungkapan doa, nyanyian, atau jurnal.. Apapun yang kau suka.. Aku senang hari ini bisa makan lauk yang sangat aku sukai! Aku hari ini bangga pada diriku karena mau keluar dari kamar, aku hari ini bangga pada diriku karena mampu menyapa teman… Bersyukur, bangga.. Teman-teman, kita jadi minder dan rendah diri karena ekspektasi kita yang berbeda dengan realita. Ubahlah ekspektasimu menjadi rasa syukur, dengan ungkapan-ungkapan tersebut.. Kembali ke poin ini, jangan bandingkan diri karena setiap orang punya waktu puncaknya masing-masing. Apabila sulit, cobalah untuk tidak bermain media sosial atau terlalu sering bertemu dengan orang-orang yang membuatmu kepikiran..
6. Coba ingat-ingat lagi sejak kapan kau merasa minder..
Apa yang menyebabkanmu untuk berpikiran seperti itu? Apa pemicunya, sejak kapan? Mungkin sulit untuk diingat secara jelas, tapi kalau kamu kira-kira tahu kejadian awalnya seperti apa, kamu bisa mengantisipasi kejadian serupa.. Apabila kamu merasa terdorong untuk makin kalut dengan pikiran, buatlah list dalam bentuk jurnal yang terdiri atas tabel dengan tiga kolom: (1) Kejadian, (2) respons pikiran kita, dan (3) apa yang seharusnya kita pikirkan. Lakukan itu secara rutin. Di kolom paling kiri (kejadian), tulis kejadian apa yang memicumu untuk merendahkan diri lagi. Di kolom selanjutnya (respons), coba kau ingat lagi apa yang kau pikirkan saat kejadian itu terjadi, dan tuliskan juga.. Di kolom terakhir (respons seharusnya), menurutmu apa yang seharusnya kau pikirkan? Kamu akan berusaha mengubah perlahan, apa yang selalu kamu pikirkan dan apa yang seharusnya kamu pikiran.
Teman-teman, apabila memungkinkan, carilah seorang profesional dalam bidang psikologi, yakni psikolog.. Tidak hanya orang bermasalah saja yang boleh konsultasi, tidak ada yang salah apabila orang yang tidak apa-apa juga ingin berkonsultasi. Ibarat dokter, kita lebih baik segera check-up sebelum stadium penyakit kita parah bukan? Mencegah lebih baik daripada mengatasi, lho..
Kalian hebat, jangan pernah menyerah! Intinya, jangan lupa untuk memberi tenaga untuk menaiki tanjakan yang tadi kujelaskan, dan untuk selanjutnya proses akan terasa lebih ringan dan mengalir. Aku mengasihimu. <3 p="">
3>
Comments
Post a Comment