Skip to main content

Paper Dolls; My New Hobby!

Hi lovely people,

I might look like an useless girl, but I do innovate and look up for hobbies. A long time ago I wanted to sew, which results in this:

Looks like a haunted doll.
It might be not the perfect one for me, I am an impatient one and have problems with being tidy. But I wanted to make a doll by myself so bad, and I thought; what if we used glue instead of sewing?

Using clothes, it won't be nice if I just glued it. Then why don't we change the materials into something we can glue?

HVS paper is okay, but when I tried to fold it, it just couldn't stand up and wasn't strong enough. I looked for another materials and found out that the buffalo carton fits my will perfectly.

I made the design on computer, and kept failing and failing until one day, I succeed with the pattern and made my first paper doll.

Still messy.
I couldn't resist taking a selfie with my first creation. 
And I tried again, again and again until without realizing I already created a lot of paper dolls. And here are some of my creations, feel free to check it out and give me feedbacks in the comments! Just don't be too harsh, because I'm a human with feelings too.
Pentatonix, a group filled with incredibly talented people.

The Sisters of Arandelle wants to meet you!

My childhood friends! 
A posing Queen Elsa.

And here are some pictures of me and my works. Yeah, I love taking pictures! It's like stopping the time; and you can experience a moment again and again.

Yes, we're twins.

Two Nobitas?
These hobbies are just to fulfill my holiday. I sometimes sell them to my relatives and friends, but I don't really want to focus on it for now. Because my study is the first priority, and I have to hold on my commitment and promise.

Anyways, don't let boundaries stop you from creating! Look for alternatives, and try them until you're satisfied; which you shouldn't be.

Have fun with your creativity, and who knows, you might have a business because of the creations you made?

Comments

Popular posts from this blog

reviewlagu: untuk yang sedang memperjuangkan cinta

Halo, jadi kali ini aku ingin me- review lagu dari The Sam Willows . Band tersebut berasal dari Singapore, dan aku sudah jatuh hati semenjak pertama kali menonton cover mereka di Youtube . Lagu yang aku bahas kali ini berjudul For Love , dan sangat cocok untuk yang lagi mellow. Cocok nih buat nangis sendirian di kamar *loh* *ngelap ingus* :")   Too many people on board this train I gotta find my way around Too many voices in my head Gotta reach high turn it down Lagu ini diawali dengan suara-suara menenangkan, menciptakan suasana yang anehnya berdesir-desir kayak ombak di pantai. Bait pertama dinyanyikan oleh Benyamin Kheng, dan bercerita tentang seseorang yang kehilangan arah dan motivasi hidup. Kebimbangan yang menyebabkan seseorang sudah tidak tahu apa yang harus dilakukan. Diceritakan dalam lirik tersebut, bahwa orang ini goyah karena banyaknya tuntutan dan dorongan orang lain. Aku mengerti sih, terkadang suara orang lain menjadi begitu keras hingga kita tidak bisa m...

Belajar banyak di konferensi Psikologi ARUPS, Bali

Halo teman-teman, Kali ini aku menggebu-gebu sekali untuk menceritakan pengalamanku di Bali. Sungguh, sampai detik ini aku masih merasa bahagia dan bangga akan acara yang telah aku ikuti pada 21-22 Februari 2018 waktu itu! Jadi, awal mulanya seperti ini... Once upon a time , pada 2016 akhir, seorang dosen di kampusku menawarkan aku dan temanku (Desta) untuk ikut berkontribusi dalam penelitian beliau. Oh ya, untuk kalian yang belum tahu, aku sedang mengambil jurusan psikologi di Universitas Tarumanagara, ya. Aku sempat takut sih, karena belum pernah mengerjakan proyek seperti ini. Waktu itu, aku betul-betul khawatir karena pengalamanku dalam penelitian betul-betul nol besar. Namun, dosenku, Pak P. Tommy Y. S. Suyasa (beliau akrab dengan panggilan Pak Tommy), berbaik hati dan bersedia membimbing dari awal, beliau pun sabar menjelaskan pada kami apabila ada hal-hal yang masih kami belum pahami. Oh ya, kami belajar banyak dari dosen kami ini; hal-hal aka...

Ai

Aku tahu ia selalu mampu membawa tawa, cukup dengan beberapa kedipan mata centilnya. Ampuh. Teman-teman kantorku selalu mencubit pipinya lembut setiap aku membawanya turut serta, bibir mereka tak pernah absen untuk menyunggingkan senyum lebar saat mereka bersama dengannya.   Aika, gadis mungil dan cantik kesayanganku dan Thio yang sudah empat tahun terakhir ini resmi keluar dari rahimku dan menjadi buah hati kami.. Sosoknya yang periang dan identik dengan tubuh langsing, rambut bob sebahu dan poni ratanya itu menjadi favorit keluarga besar untuk diajak foto bersama pada acara kumpul-kumpul. Celotehennya yang unik bin ajaib juga selalu kami nanti-nantikan. Bayangkan, Aika dapat tiba-tiba menggombal bagaikan anak baru gede jaman sekarang yang romantis namun lucu. Bagaimana kami bisa tidak sayang dengannya?   "Tisha..." suara berat Thio memecahkanku dari pikiran sendiri yang entah sudah berlangsung selama berapa lama.. T...