Halo,
jadi kali ini aku ingin me-review lagu dari The Sam Willows. Band tersebut berasal dari Singapore, dan aku sudah jatuh hati semenjak pertama kali menonton cover mereka di Youtube. Lagu yang aku bahas kali ini berjudul For Love, dan sangat cocok untuk yang lagi mellow. Cocok nih buat nangis sendirian di kamar *loh* *ngelap ingus* :")
Lagu ini diawali dengan suara-suara menenangkan, menciptakan suasana yang anehnya berdesir-desir kayak ombak di pantai. Bait pertama dinyanyikan oleh Benyamin Kheng, dan bercerita tentang seseorang yang kehilangan arah dan motivasi hidup. Kebimbangan yang menyebabkan seseorang sudah tidak tahu apa yang harus dilakukan. Diceritakan dalam lirik tersebut, bahwa orang ini goyah karena banyaknya tuntutan dan dorongan orang lain. Aku mengerti sih, terkadang suara orang lain menjadi begitu keras hingga kita tidak bisa mendengar suara hati sendiri. We lost directions and we lost ourselves.
Lagu ini kemudian menceritakan tentang kesedihan, kesepian, dan kepasrahan. Sedihnya, memang banyak air mata yang terbuang untuk kenangan-kenangan yang menyakitkan. Pertanyaan yang sering muncul pula adalah, bagaimana kita harus bertahan mendengarkan suara tawa si doi yang menggema terus-terusan di kepala? *meluk guling*
Kalimat yang paling nyesek bagiku adalah yang dinyanyikan oleh Narelle Kheng, yakni are you even gonna try to reach me, is this how it's gonna end?
Aku langsung merasa, ya ampun kok perasaan bisa begini banget ya. Tapi tenang, merasa sedih, bimbang, takut, ataupun cemas itu manusiawi kok.
Nah, ini nih refrain yang catchy banget. Bait tersebut memiliki kalimat yang diulang-ulang. Kalimat simpel namun bermakna luas. Untuk cinta, apapun akan diberikan. Demi si cinta itu juga, apapun akan diperjuangkan. Bait ini dinyanyikan oleh keempat anggota The Sam Willows, yakni Benjamin, Narelle, Sandra, dan Jonchua.
Kemudian, Sandra dengan suara serak dan cantiknya menyanyikan bahwa kesedihan yang dialami bisa di patahkan dengan cara membuka diri. Memang sakit kok membuka pertahanan diri tersebut, tapi bisa. Pembukaan diri tersebut diharapkan dapat menyatukan si cinta yang sudah 'berserakan', berkeping-keping. *puitis mendadak*
Berikan perjuangan sampai titik darah penghabisan untuk cinta, kata The Sam Willows. Lagu penuh romansa, sedih, dan pengharapan ini cocok untuk menemanimu mencari arti dari perjuangan cinta tersebut. Apakah itu worth it atau tidak? Sebetulnya, tergantung masing-masing orang. Nah, aku akan menutup review ini dengan quote yang pernah kulihat sekilas di media sosial dan akhirnya ku simpan dalam memori ponsel,
So, whatcha waiting for? smile and find that way right now. Cheers!
jadi kali ini aku ingin me-review lagu dari The Sam Willows. Band tersebut berasal dari Singapore, dan aku sudah jatuh hati semenjak pertama kali menonton cover mereka di Youtube. Lagu yang aku bahas kali ini berjudul For Love, dan sangat cocok untuk yang lagi mellow. Cocok nih buat nangis sendirian di kamar *loh*
Too many people on board this train
I gotta find my way around
Too many voices in my head
Gotta reach high turn it down
Lagu ini diawali dengan suara-suara menenangkan, menciptakan suasana yang anehnya berdesir-desir kayak ombak di pantai. Bait pertama dinyanyikan oleh Benyamin Kheng, dan bercerita tentang seseorang yang kehilangan arah dan motivasi hidup. Kebimbangan yang menyebabkan seseorang sudah tidak tahu apa yang harus dilakukan. Diceritakan dalam lirik tersebut, bahwa orang ini goyah karena banyaknya tuntutan dan dorongan orang lain. Aku mengerti sih, terkadang suara orang lain menjadi begitu keras hingga kita tidak bisa mendengar suara hati sendiri. We lost directions and we lost ourselves.
Too many tear drops on the floor, anymore
gonna kiss the ground before I drown
are you even gonna try to reach me
too many words stuck in this phone
but your voice ain't even there
Too many nights spent home alone
with your laughter in the air
too many songs of the broken heart
try to shut you out, but you're everywhere
are you even gonna try to reach me
is this how it's gonna end
Lagu ini kemudian menceritakan tentang kesedihan, kesepian, dan kepasrahan. Sedihnya, memang banyak air mata yang terbuang untuk kenangan-kenangan yang menyakitkan. Pertanyaan yang sering muncul pula adalah, bagaimana kita harus bertahan mendengarkan suara tawa si doi yang menggema terus-terusan di kepala? *meluk guling*
Kalimat yang paling nyesek bagiku adalah yang dinyanyikan oleh Narelle Kheng, yakni are you even gonna try to reach me, is this how it's gonna end?
Aku langsung merasa, ya ampun kok perasaan bisa begini banget ya. Tapi tenang, merasa sedih, bimbang, takut, ataupun cemas itu manusiawi kok.
For love i'mma give it all
for love i'mma give it all
for love
for love i'mma give it all
for love i'mma give it all
you and I let's do it all
for love
Nah, ini nih refrain yang catchy banget. Bait tersebut memiliki kalimat yang diulang-ulang. Kalimat simpel namun bermakna luas. Untuk cinta, apapun akan diberikan. Demi si cinta itu juga, apapun akan diperjuangkan. Bait ini dinyanyikan oleh keempat anggota The Sam Willows, yakni Benjamin, Narelle, Sandra, dan Jonchua.
too many paper-shaped stars
falling out of broken jars
too many unforsaken scars
if it hurts bleed it out on this guitar
you build your glasshouse round your heart, like a work of art
break it and we'll never be apart
are you even gonna try to reach me
is this how it's gonna end
Kemudian, Sandra dengan suara serak dan cantiknya menyanyikan bahwa kesedihan yang dialami bisa di patahkan dengan cara membuka diri. Memang sakit kok membuka pertahanan diri tersebut, tapi bisa. Pembukaan diri tersebut diharapkan dapat menyatukan si cinta yang sudah 'berserakan', berkeping-keping. *puitis mendadak*
Give it all, give it all, for love love
give it all, give it all, for love
Berikan perjuangan sampai titik darah penghabisan untuk cinta, kata The Sam Willows. Lagu penuh romansa, sedih, dan pengharapan ini cocok untuk menemanimu mencari arti dari perjuangan cinta tersebut. Apakah itu worth it atau tidak? Sebetulnya, tergantung masing-masing orang. Nah, aku akan menutup review ini dengan quote yang pernah kulihat sekilas di media sosial dan akhirnya ku simpan dalam memori ponsel,
Whatever's meant to be will always find a way.
So, whatcha waiting for? smile and find that way right now. Cheers!
Comments
Post a Comment