Kata orang-orang sih, sistem syaraf pusat adalah otak dan tulang belakang
Tapi, pusat dari hati kok kamu ya?
Kamu itu..
bagaikan arousal yang merusak keseluruhan limbic system-ku
khususnya di amygdala, segala emosi menjadi bercampur tak karuan
Kamu membawa materi-materi berupa cinta ke sistem syarafku, sama seperti si cerebrospinal fluid
Superior colliculi terkadang dipersulit olehmu, karena pandangan mata menjadi tidak bisa fokus
Selalu ingin menengok ke arahmu kemanapun kamu pergi
Selain itu, kamu juga memekakan inferior colliculi
Suaramu selalu kucari, dimanapun itu terdengarnya
Kau membuat hipothalamus-ku meledak-ledak, sadarkah kamu?
Banyak drive dalam hipothalamus itu yang ingin kulakukan, entah itu mencubitmu, memelukmu
Dasar, kau juga merusak pineal gland-ku, ia jadi tidak bisa membuatku tidur karena terbayang-bayang senyummu kemarin
Akhirnya, aku pun melakukan circuit formation dan berusaha berfungsi untuk menargetkan diri padamu
Aku pun mengalami homeostatis bersamamu, cairan tubuhku, hatiku, dan masa depanku terasa stabil bersamamu
Kau meningkatkan hormone serotoninku, kau membuatku bisa tertawa lepas
Kau jugalah yang menurunkan dopamine dan gamma aminobutyric acid-ku, aku pun jadi bisa mengontrol agresi
Otak frontal kiriku jadi semakin aktif karena banyaknya emosi positif saat berada dalam pelukanmu
Aku merasakan banyak kupu-kupu dalam perut saat bersamamu
Epinephrine dan norepinephrine pun membuat syaraf autonomik simpatetikku berfungsi
Oh ya, kau tidak tahu rasanya?
jantung berdebar keras, pupil melebar, kulit berkeringat, dan bahkan pencernaanku jadi melambat karenamu
Pancaranmu seolah bisa menembus tiga lapisan meninges di otakku
Dan kau mampu memasuki bagian terdalam dari otak, melewati bagian kiri dan bagian kanan melalui corpus callosum
Bahkan, blood-brain barrier yang bertugas menghalangi toxic masuk ke otak pun kau tembus
dasar kau, toxic yang nakal
Aku tidak memiliki tolerance sama sekai, karena aku sudah menjadikan matamu sebagai sebuah candu
Aku tidak bisa mentolerir sehari saja tanpa melihatmu
Kau memiliki efek analgelnik, hypnotic, dan euphoria padaku
Kau menghilangkan sakit-sakit dari masa lalu, kau membuatku terbang jauh ke dalam mimpi indah bersamamu, kau membuat hati ini berdetak kencang ditemani pipi yang merona
Bagaikan motor neuron, kau sanggup memerintahkan dari otakku ke kakiku melangkah mengejarmu
Dan bagaikan sensori neuron, kau bsa memasukkan sugesti ke otakku melalui sentuhan lembut tanganmu
Kau membuat prefrontal cortexku agak kacau, aku selalu tidak bisa memutuskan dan merencanakan mana yang terbaik karena grogi
bersamamu atau tanpamu, aku selalu memikirkanmu
Tapi, kamu itu bagaikan aversive treatment
Setiap dirasakan, malah menyakiti
Terkadang juga malah memberi efek withdrawal, rasanya diri ini teradiksi olehmu dan sakit kalau melupakanmu sehari saja
Biarkan hati ini melakukan detoxification, biarkan ia membersihkan dirinya sendiri dari hal-hal negatif
Sudah saatnya aku melakukan circuit pruning, aku harus mengeliminasi koneksi-koneksi yang tidak diperlukan
Aku juga harus menjadikan learned taste aversion sebagai pemanduku, ia harus membantuku menghindari perasaan-perasaan darimu agar tidak sakit lagi
Seandainya saja aku bisa memiliki congengintal insensitivity to pain
Pasti akan indah kalau aku tidak merasakan sakitnya kesedihan
-----
salam dari mahasiswa psikologi yang kamis akan ujian pelajaran neuropsikologi. Wish me luck! :")
Comments
Post a Comment