Halo,
Sudah lama banget aku nggak nge-blog tentang hal-hal santai. Entah mengapa, pas mengetik tulisan ini aku juga merasa agak kagok. Waduh waduh, harus membiasakan diri menulis blog lagi nih. :-)
Jadi, kali ini aku ingin membahas tentang manusia yang nggak pernah puas. Pada umumnya, manusia selalu melihat ke atas dan jarang bersyukur. Kebanyakan mengeluhkan kekurangan yang mereka miliki. Contoh, pernahkah kita mengeluh karena merasa apa yang kita dapatkan tidak semaksimal yang kita harapkan? Libur kurang lama, makanan kurang bervariasi, kepintaran kurang mendukung.. Kenapa sih aku begini, kenapa sih dia begitu. Hal tersebut membuat kita selalu mencari-cari sesuatu yang dapat membuat kita merasa lebih oke. Aku ngaku aku juga seperti itu.
Ketidakpuasan tersebut seringkali membuat kita tidak bahagia. Padahal, kalau kita selalu merasa cukup pastilah hidup lebih tenang. Kenapa ya.. Menurutku, kita tidak pernah puas karena tuntutan yang kita ataupun yang orang lain pasangkan untuk diri kita. Tuntutan identik dengan tekanan, dan tekanan tidak selalu menyenangkan.
'Pokoknya, aku harus menjadi 'the best''
'Aku nggak boleh kalah si dia.'
Ya, terus aja kita dihantui harapan diri kita sendiri. Kalaupun kita berhasil mencapainya, muncul lagi tuh berbagai tuntutan dan ekspektasi baru.
'Kok cuman segini, sih?'
Sekarang, aku mencoba mencari poin-poin yang dapat membuat kita lebih merasa bersyukur atas apa yang kita miliki. Dengan kata lain, beginilah cara-cara untuk membuat kita merasa puas dan dengan demikian, bahagia;
1. Dengarkan kisah hidup banyak orang yang sedang sedih
Dengan demikian, kita bisa mengerti bahwa tidak selamanya kita dapat mencapai hal-hal yang kita inginkan. Kita bisa tahu juga bahwa kita tidaklah sendirian. Mendengarkan membantu kita untuk bersyukur.
2. Belajar berkata, ya sudahlah.
Memang susah untuk dilaksanakan karena terkadang hati gemas sendiri melihat kegagalan. Untuk itu, kita barangkali perlu memaksa hati tersebut untuk berkata ya sudahlah. Alihkan perhatian dan sibukkan diri untuk berhenti mengeluh. It's okay to be not okay, but you also should let some things go.
3. Ketahuilah bahwa ada hal-hal yang tidak bisa kita kontrol
Sadarilah kalau terkadang, we just lose. Jangan merasa putus asa apalagi bahwa semua ini salah kita. Percayalah bahwa ketidakberhasilan bukanlah akhir dari segalanya. Nah, ketidakpuasan macam ini perlu dilampiaskan dengan bersenang-senang secara positif. Nongkrong di kafe, menulis.. Do anything that makes you happy.
4. Abaikan pendapat-pendapat negatif orang-orang yang menuntut berlebihan
Seringkali ketidakpuasan juga muncul akibat pendapat orang lain yang terlalu kita pikirkan. They're not in your shoes, anyway. Prioritaskanlah kebahagiaanmu. Namun, aku tidak berkata mereka tidak perlu didengarkan, lho. Kita harus tahu sampai batas mana pendapat tersebut memperbaiki kita dan sampai mana kita harus tidak memedulikannya. Know your limits.
diunduh dari http://i.huffpost.com/gen/3828066/images/n-HAPPINESS-628x314.jpg |
Sudah lama banget aku nggak nge-blog tentang hal-hal santai. Entah mengapa, pas mengetik tulisan ini aku juga merasa agak kagok. Waduh waduh, harus membiasakan diri menulis blog lagi nih. :-)
Jadi, kali ini aku ingin membahas tentang manusia yang nggak pernah puas. Pada umumnya, manusia selalu melihat ke atas dan jarang bersyukur. Kebanyakan mengeluhkan kekurangan yang mereka miliki. Contoh, pernahkah kita mengeluh karena merasa apa yang kita dapatkan tidak semaksimal yang kita harapkan? Libur kurang lama, makanan kurang bervariasi, kepintaran kurang mendukung.. Kenapa sih aku begini, kenapa sih dia begitu. Hal tersebut membuat kita selalu mencari-cari sesuatu yang dapat membuat kita merasa lebih oke. Aku ngaku aku juga seperti itu.
Ketidakpuasan tersebut seringkali membuat kita tidak bahagia. Padahal, kalau kita selalu merasa cukup pastilah hidup lebih tenang. Kenapa ya.. Menurutku, kita tidak pernah puas karena tuntutan yang kita ataupun yang orang lain pasangkan untuk diri kita. Tuntutan identik dengan tekanan, dan tekanan tidak selalu menyenangkan.
diunduh dari http://userscontent2.emaze.com/images/5774bd07-b124-4162-8fc0-b055c0f8a5c4/7ffdb4cd-230d-4c81-ae20-a9df9fa05003.jpg |
'Pokoknya, aku harus menjadi 'the best''
'Aku nggak boleh kalah si dia.'
Ya, terus aja kita dihantui harapan diri kita sendiri. Kalaupun kita berhasil mencapainya, muncul lagi tuh berbagai tuntutan dan ekspektasi baru.
'Kok cuman segini, sih?'
Sekarang, aku mencoba mencari poin-poin yang dapat membuat kita lebih merasa bersyukur atas apa yang kita miliki. Dengan kata lain, beginilah cara-cara untuk membuat kita merasa puas dan dengan demikian, bahagia;
1. Dengarkan kisah hidup banyak orang yang sedang sedih
Dengan demikian, kita bisa mengerti bahwa tidak selamanya kita dapat mencapai hal-hal yang kita inginkan. Kita bisa tahu juga bahwa kita tidaklah sendirian. Mendengarkan membantu kita untuk bersyukur.
2. Belajar berkata, ya sudahlah.
Memang susah untuk dilaksanakan karena terkadang hati gemas sendiri melihat kegagalan. Untuk itu, kita barangkali perlu memaksa hati tersebut untuk berkata ya sudahlah. Alihkan perhatian dan sibukkan diri untuk berhenti mengeluh. It's okay to be not okay, but you also should let some things go.
3. Ketahuilah bahwa ada hal-hal yang tidak bisa kita kontrol
Sadarilah kalau terkadang, we just lose. Jangan merasa putus asa apalagi bahwa semua ini salah kita. Percayalah bahwa ketidakberhasilan bukanlah akhir dari segalanya. Nah, ketidakpuasan macam ini perlu dilampiaskan dengan bersenang-senang secara positif. Nongkrong di kafe, menulis.. Do anything that makes you happy.
4. Abaikan pendapat-pendapat negatif orang-orang yang menuntut berlebihan
Seringkali ketidakpuasan juga muncul akibat pendapat orang lain yang terlalu kita pikirkan. They're not in your shoes, anyway. Prioritaskanlah kebahagiaanmu. Namun, aku tidak berkata mereka tidak perlu didengarkan, lho. Kita harus tahu sampai batas mana pendapat tersebut memperbaiki kita dan sampai mana kita harus tidak memedulikannya. Know your limits.
Comments
Post a Comment