Skip to main content

Air; Kehadirannya Memberikan Berjuta-juta Potensi Bagi Negeri Kincir

Setetes air; sesuatu yang dibentuk namun sesungguhnya tidak berbentuk. Bentuk penampang akan menentukan bentuk air tersebut, dan ia tidak akan bisa membentuk dirinya sendiri tanpa uluran tangan sang wadah. Adanya tetesan air tersebut membuat manusia penasaran dan  berpikir lebih dalam. Apakah memang fungsi air hanya sebatas itu?

Belanda merupakan sebuah negara penuh rasa penasaran dan tidak ingin berhenti pada suatu pencapaian; setiap hal tentunya bisa dikembangkan dan bisa fungsikan secara bercabang. Kehadiran air ini membuat negara bunga tulip ini menganalisa potensi-potensi yang ada dan menjadikannya sebagai bantuan tanpa batas.
Air yang jatuh karena pengaruh gravitasi cukup deras dan betul-betul menjadi suatu fenomena yang menarik. Namun betulkah hal itu hanya sekedar untuk tontonan yang cantik saja?

Warga Belanda tidak berpendapat demikian, pengembangan-pengembangan tentunya harus terus terjadi.Tidak puas jika keindahan tersebut menjadi kesia-siaan belaka, maka mereka memanfaatkan keadaan melalui watermolen, suatu inovasi yang memberikan  efisienitas bagi beragam pihak.
Belanda  membutuhkan penggerak untuk pabrik? Bagaimana dengan produksi pertambangan, industri tekstil dan pembuatan bubuk mesiu yang boros tenaga dan apakah ada cara agar penambahan biaya negara bisa diakali?

Kincir air tersebut mengubah air yang jatuh menjadi suatu energi rotasi yang pemanfaatannya dilakukan dengan baik; dan tentu saja penggunaannya tidak dibatasi.  Hal ini merupakan suatu solusi yang brilian bagi kasus tersebut dan tidak membebani pihak-pihak manapun.
Barangkali banyak keluhan warga yang tidak mampu mencukupi persediaan air untuk minum. Kebutuhan manusia yang satu ini memang sangat krusial dan tidak ada manusia yang bisa melawan hukum alam dengan tidak memasukkan cairan ke dalam dirinya.

Seringkali masalah keuangan menjadi faktor penghambat kesehatan banyak orang. Pertanyaannya, mungkinkah inovasi mengurangi beban anggaran masyrakat tanpa membuat mereka kehausan?
Bisa.

Belanda, sama seperti negara-negara di Eropa pada umumnya, menerapkan sistem penyaringan canggih yang menyebabkan sterilnya air yang didistrubiskan ke rumah tangga. Sebagai dampak positif, warga dapat langsung mengonsumsi air berasal dari keran tersebut tanpa merasa cemas.

Memang dibutuhkan modal awal yang cukup besar untuk teknologi seperti ini. Namun jika berdampak positif dan lebih efisien untuk kedepannya, tentu saja tidak ada ruginya untuk mempertimbangkan hal tersebut.
Selain itu, air dapat juga dimanfaatkan sebagai alur untuk menjangkau kota. Hal ini merupakan ciri-ciri kota Amsterdam, yang dapat memanfaatkannya sebagai objek wisata yang banyak diinginkan orang.

Suasana dan sensasi saat ‘menunggangi’ air itu sendiri memang tidak bisa dibeli. Ketenangan, keliaran dan perasaan yang ingin terus mengalir pastinya akan menggejolak dalam batin.

Selama manusia terus berkreasi, ilmu pengetahuan akan terus berkembang dan penciptaan dan strategi-strategi baru dalam penggunaan air ini akan terus berkembang. Masyarakat Belanda, tidak akan berhenti berinovasi dan kehadiran air ini barangkali menjadi suatu ‘wadah’ untuk mengekspresikan rasa penasaran dalam diri.





Comments

Popular posts from this blog

reviewlagu: untuk yang sedang memperjuangkan cinta

Halo, jadi kali ini aku ingin me- review lagu dari The Sam Willows . Band tersebut berasal dari Singapore, dan aku sudah jatuh hati semenjak pertama kali menonton cover mereka di Youtube . Lagu yang aku bahas kali ini berjudul For Love , dan sangat cocok untuk yang lagi mellow. Cocok nih buat nangis sendirian di kamar *loh* *ngelap ingus* :")   Too many people on board this train I gotta find my way around Too many voices in my head Gotta reach high turn it down Lagu ini diawali dengan suara-suara menenangkan, menciptakan suasana yang anehnya berdesir-desir kayak ombak di pantai. Bait pertama dinyanyikan oleh Benyamin Kheng, dan bercerita tentang seseorang yang kehilangan arah dan motivasi hidup. Kebimbangan yang menyebabkan seseorang sudah tidak tahu apa yang harus dilakukan. Diceritakan dalam lirik tersebut, bahwa orang ini goyah karena banyaknya tuntutan dan dorongan orang lain. Aku mengerti sih, terkadang suara orang lain menjadi begitu keras hingga kita tidak bisa m...

Belajar banyak di konferensi Psikologi ARUPS, Bali

Halo teman-teman, Kali ini aku menggebu-gebu sekali untuk menceritakan pengalamanku di Bali. Sungguh, sampai detik ini aku masih merasa bahagia dan bangga akan acara yang telah aku ikuti pada 21-22 Februari 2018 waktu itu! Jadi, awal mulanya seperti ini... Once upon a time , pada 2016 akhir, seorang dosen di kampusku menawarkan aku dan temanku (Desta) untuk ikut berkontribusi dalam penelitian beliau. Oh ya, untuk kalian yang belum tahu, aku sedang mengambil jurusan psikologi di Universitas Tarumanagara, ya. Aku sempat takut sih, karena belum pernah mengerjakan proyek seperti ini. Waktu itu, aku betul-betul khawatir karena pengalamanku dalam penelitian betul-betul nol besar. Namun, dosenku, Pak P. Tommy Y. S. Suyasa (beliau akrab dengan panggilan Pak Tommy), berbaik hati dan bersedia membimbing dari awal, beliau pun sabar menjelaskan pada kami apabila ada hal-hal yang masih kami belum pahami. Oh ya, kami belajar banyak dari dosen kami ini; hal-hal aka...

Ai

Aku tahu ia selalu mampu membawa tawa, cukup dengan beberapa kedipan mata centilnya. Ampuh. Teman-teman kantorku selalu mencubit pipinya lembut setiap aku membawanya turut serta, bibir mereka tak pernah absen untuk menyunggingkan senyum lebar saat mereka bersama dengannya.   Aika, gadis mungil dan cantik kesayanganku dan Thio yang sudah empat tahun terakhir ini resmi keluar dari rahimku dan menjadi buah hati kami.. Sosoknya yang periang dan identik dengan tubuh langsing, rambut bob sebahu dan poni ratanya itu menjadi favorit keluarga besar untuk diajak foto bersama pada acara kumpul-kumpul. Celotehennya yang unik bin ajaib juga selalu kami nanti-nantikan. Bayangkan, Aika dapat tiba-tiba menggombal bagaikan anak baru gede jaman sekarang yang romantis namun lucu. Bagaimana kami bisa tidak sayang dengannya?   "Tisha..." suara berat Thio memecahkanku dari pikiran sendiri yang entah sudah berlangsung selama berapa lama.. T...