Selamat datang di dunia
Pergi, aku melangkah pergi
Arahkan kakiku
Menuju sesuatu yang belum kuketahui
Terkadang yang manis terasa pahit
Antara itu memang pahit sepahit-pahitnya
Atau lidah kamu yang memaksanya menjadi pahit
Jangan, sayang.
Aku bisa menjadi diriku, dan kamu tetap menjadi dirimu.
Aku tidak perlu menjadi kamu, dan kamu tidak perlu menjadi diriku.
Aku hebat, begitupun kamu.
Aku kuat, begitupun kamu.
Bibirku bersenandung, begitupun bibirmu.
Kakiku menari, begitupun kakimu.
Telingaku menikmati irama dalam harmoni, begitupun telingamu.
Mataku terpejam beristirahat, begitupun matamu.
Manis, semua manis.
Antara itu memang manis semanis-manisnya.
Atau lidah kamu yang memaksanya menjadi manis.
Lanjutkanlah, sayang.
Kamu bisa menjadi dirimu, dan aku tetaplah aku.
Kamu tidak perlu menjadi aku, dan aku tidak perlu menjadi dirimu.
Kamu hebat, begitupun aku.
Kamu kuat, begitupun aku.
Jangan berhenti bersenandung.
Jangan berhenti menari.
Jangan berhenti mendengarkan dentuman ritme semangat.
Setelah itu, tutup harimu; tutup matamu.
Sebelum dunia ucapkan selamat tinggal
Kemari, kamu harus kemari
Arahkan kakimu
Menuju sesuatu yang belum kamu ketahui
Comments
Post a Comment