Skip to main content

Sayangilah dirimu

Halo,

Pernah nggak sih kita mengolok-olok diri sendiri? Pasti sering deh. Contohnya aku nih, akhir-akhirnya senang sekali membego-begokan diriku sendiri. Udah kontet, jelek, malas, bodoh, gendut... Wuih, pokoknya semua yang jelek-jelek dan negatif aku camkan dalam diriku sendiri deh.

Nah, aku sekarang mau belajar berhenti melakukannya, karena it's useless and a big waste of energy. Tahukah kamu, badan ini merupakan hadiah dari Tuhan yang seharusnya kita sayangi?

Oh ya, kemarin aku bertemu seseorang dan ia bilang padaku bahwa pikiran bisa 'menyerang' kalau kita mempersilahkannya. Maka dari itu, terapkanlah aturan no-must-to. Jangan terlalu menuntut diri untuk begini, menuntut orang untuk begitu, dan terimalah kemampuan diri sendiri. Kalau si pikiran mulai menjelek-jelekkan diri lagi, solusinya adalah di abaikan saja pemikiran menyebalkan itu. Begitulah cara untuk hidup 'sehat'. Lagian, don't be too hard on yourself. Kasian loh kalau kita nggak pernah muji diri. Selain itu, you are wonderful just the way you are.

Hal yang penting juga untuk menyayangi diri adalah jangan terlalu banyak menafsirkan yang aneh-aneh. Misal, kita menganggap teman kita lebih cantik/ganteng, dan beruntung. Atau kita menafsirkan orang mengabaikan kita karena kita bodoh dan jelek. Nah, penafsiran yang ngelantur itu juga harus dikurangi. It ain't even true!

Ya memang susah sih, dan memang perlu dilatih. yuk, kita latihan sama-sama. Don't let insecurities stop you from being awesome!

Saat ini pasti susah untuk berpikir positif, apalagi jika lingkungan tidak mendukung. Tapi ingat, tidak ada yang mustahil dan semua bisa kalau betul-betul diterapkan. Batu aja bisa terkikis habis kalau terkena tetesan terus-menerus, bukan?

Kamu ini indah, lho. Manusia itu mahluk Tuhan yang paling mulia, dan perlu dirayakan dengan mulai menyukai apa yang udah Tuhan kasih buat kita. Kamu hebat. Kamu istimewa, spesial, rupawan dari luar dan dalam, dan unik. You are an insanely perfect human being, and we all should start being grateful for everything within us.

Sayangilah dirimu!


 
 
note: tulisan ini bukan untuk menggurui, hanya sekedar refleksi diri juga (^_^)v

Comments

Popular posts from this blog

Belajar banyak di konferensi Psikologi ARUPS, Bali

Halo teman-teman, Kali ini aku menggebu-gebu sekali untuk menceritakan pengalamanku di Bali. Sungguh, sampai detik ini aku masih merasa bahagia dan bangga akan acara yang telah aku ikuti pada 21-22 Februari 2018 waktu itu! Jadi, awal mulanya seperti ini... Once upon a time , pada 2016 akhir, seorang dosen di kampusku menawarkan aku dan temanku (Desta) untuk ikut berkontribusi dalam penelitian beliau. Oh ya, untuk kalian yang belum tahu, aku sedang mengambil jurusan psikologi di Universitas Tarumanagara, ya. Aku sempat takut sih, karena belum pernah mengerjakan proyek seperti ini. Waktu itu, aku betul-betul khawatir karena pengalamanku dalam penelitian betul-betul nol besar. Namun, dosenku, Pak P. Tommy Y. S. Suyasa (beliau akrab dengan panggilan Pak Tommy), berbaik hati dan bersedia membimbing dari awal, beliau pun sabar menjelaskan pada kami apabila ada hal-hal yang masih kami belum pahami. Oh ya, kami belajar banyak dari dosen kami ini; hal-hal aka...

Pejuang!

Hai teman-teman! Di post kali ini, aku ingin sedikit membuka diri dan mudah-mudahan apa yang kubagikan bisa bermanfaat untuk teman-teman :) Siapa sih yang disini nggak pernah merasa minder? Rendah diri? Teman-teman, aku percaya banyak dari kita yang mengalaminya, namun mungkin tidak terdeteksi oleh orang-orang sekitar Aku hari ini baru membuka lagi buku harianku dulu, pada saat aku membenci keberadaanku di kehidupan ini. Tertegun aku melihat betapa jahatnya aku pada diriku sendiri, aku bahkan tidak segan-segan menulis bahwa aku tidak bernilai apa-apa.. Dan aku menulis hal-hal yang sama setiap hari. Tapi teman-teman, hari ini saat aku menulis ini.. aku sangat bahagia. Aku punya hal-hal yang bias aku banggakan.. Aku punya sahabat-sahabat yang sangat baik.. Aku sangat berambisi untuk meraih cita-cita yang kudambakan.. Keadaan berbeda 180 derajat dengan saat-saat kelam itu! Aku ingin memberi tips kepada teman-teman yang mugkin juga mengalami fase yang...

Menggendut bahagia di Blitar dan Malang

Halo, long time no see ! Setelah sekian lama akhirnya aku ada niat untuk membuat tulisan baru di blog ini... Pada 15-19 Juni 2018, aku bersama keluarga dan Aa (ehem, ehem...) memutuskan untuk liburan bersama ke Blitar dan Malang.. Kenapa? Karena aku ngidam sekali untuk melihat langsung panorama Gunung Bromo, dan Aa juga berasal dari Blitar jadi kita bisa sekalian diajak melihat-lihat kota kelahirannya itu.. Liburan kami berlangsung selama 5 hari 4 malam, dengan jadwal sebagai berikut: OUR ITINERARY Hari 1: Berangkat subuh ke bandara Malang, kemudian menaiki mobil travel melakukan perjalanan selama 2 jam ke Kota Blitar. Kami menyempatkan diri mampir ke Kampung Warna Warni Malang sembari jalan, kemudian setelah sampai di Blitar kami berwisata ke Kampung Coklat, Makam Bung Karno, Istana Gebang (rumah Bung Karno tumbuh besar) Hari 2: Pagi-pagi kami ke Pantai Tambakrejo, kemudian berangkat ke Malang untuk berkuliner. Setelah itu kami istirahat karena subuh berikutnya akan d...