Skip to main content

Apa yang ingin kalian lihat pertama kali di pagi hari?

Hai teman,

Jadi aku kemarin sudah selesai membuat novel (sebenarnya bukan juga sih, karena baru 16.100an kata) namun setidaknya kali ini berhasil selesai. Cukup memuaskan, karena biasanya aku hanya bertahan sampai bab 2. Aku perlu mengapresiasi diri untuk nggak berhenti di tengah jalan dan berusaha komitmen mengerjakannya sampai selesai. Hore!

Setelah menyelesaikan cerita kemarin, aku terpikirkan sesuatu; seperti pencerahan. Kita punya hal-hal yang ingin kita lihat pertama kali saat bangun tidur, sesuatu yang akan menempel di otak kita selama seharian walaupun hanya dilihat sekilas.

Kali ini, aku mengumpulkan beberapa tempat dan tempelan-tempelan di rumahku. Mari disimak dan dinikmati!

1. Kalender ala kadarnya

Embedded image permalink

Aku menempelkannya di tembok atas ranjangku, karena aku ini hobi sekali lupa tanggal dan hari. Biasanya, kalender ini berguna kalau aku sedang menentukan deadline suatu tugas ataupun ingin membereskan jadwal. Biasanya juga sih, aku menempelkan banyak post it, kertas-kertas kecil yang bisa ditempelkan, untuk menuliskan urutan tugas, ujian dan kuis yang perlu kujejerkan. Taktikku sih, aku urutkan post it tersebut berdasarkan waktu deadline terdekat, sehingga aku enggak bingung memilih prioritas.

Simpel, tapi sangat membantu!

2. Tabel-tabel unsur periodik senyawa kimia

Embedded image permalink

Kalau yang ini ada di lemari besar. Dulu, aku senang sekali menghapal golongan-golongan kimia di tabel periodik tersebut dengan nama yang aneh-aneh. Ah, aku ingat!

Golongan 1A: Hari (H), Libur (Li), Nasional (Na), Kamis (K), Rabu (Rb), Cs (Cs),
Golongan 2A: Beh (Be), Minggu (Mg), Cakka (Ca), Siaran (Sr), Radio (Ba)
Golongan 7A: Fe (F), Calon (Cl), Baru (Br), Ibu (I), Ati (At)
Golongan 8A: Heboh (He), Negeri (Ne), Amerika (Ar), Karena (Kr), Seksi (Xe), Ratunya (Rn)

Fun, kan? Aku sebenarnya malah lebih enjoy mencari kalimat lucu untuk menghapal daripada mengerjakan soal kimianya. Maklumlah, anak ini memang nggak terlalu senang dengan ilmu senyawa-senyawa tersebut. Kalau fisika, aku masih lebih suka karena rumusnya masih bisa dicari tahu dan dipikirkan menggunakan logika. Istilahnya, masih masuk akal. Kalau kimia, aku sama sekali nggak ngerti berasal dari mana, kenapa bisa begitu, bagaimana cara tahunya. Sepertinya aku yang terlalu bolot

Semoga bisa segera berdamai dengan pelajaran yang menurut aku nggak bisa dicari asal-usul rumusnya itu, ya! hehehe.

3. Kutipan-kutipan kalimat bijak

Embedded image permalink

Biasanya, kalimat-kalimat yang dipasang berisikan pesan positif. Kalau malah ekspresi kesedihan, aku takut aku malah semakin suram. Jadi, pasanglah hal-hal yang membuat kalian merasa bahagia, enjoy, rileks, dan semangat.

Kalau dari gambar tersebut, bagian yang paling kusuka adalah:

'SOMEONE CARES.. siapapun kamu ada seseorang yang mengasihi dan memperhatikanmu'

Itu sangat membantu dikala aku merasa semua orang membenciku. Percayalah, rasanya tidak menyenangkan. Seolah-olah tanpa harapan dan nggak merasa berguna ataupun berharga. Tapi, kembali lagi, ada orang-orang yang sayang sama kita walaupun mungkin kita nggak terlalu peka.

Ngaku aja deh, kita juga pasti sering kan sayang sama orang tapi risih/malu buat mengungkapkannya. Atau kita sebenarnya khawatir dan ingin memberi perhatian, cuman terlalu banyak mikir yang aneh-aneh. Mikirin apa kata orang, mikirin nanti dia kesel sama kita, atau juga mikirin gengsi diri kita sendiri. Hayo, di coba deh, bilang ke orang-orang betapa berharga dan berartinya dia, betapa kita sayang dan senang dengan adanya dia. Dijamin langsung bikin seneng!

3. Rumus matematika

Embedded image permalink

Ini berguna banget lho, saat aku masih sekolah SMA jurusan IPA. Sebetulnya, aku senang menghapal rumus. Aku menghapal sudut-sudut istimewa seperti sin 0, 30, 45, 60, 90 sebagai nol, setengah, setengah akar dua, setengah akar tiga, dan 1 menggunakan jari-jari tanganku. Wah, jadi jauh lebih mudah menghapalnya!

Selain itu, ada rumus yang aku ingat banget  cara menghapalkan rumus penjumlahan pada sinus dan cosinus, karena menggunakan elemen 'sensitif' seperti cinta dan sayang. Ehem!

Ini aku bocorkan triknya dulu ya!

sinA + sinB = 2Sin 1/2 (A+B) cos 1/2 (A-B)

Sayang ditambah sayang, dua sayang menjadi cinta

sinA - sinB = 2Cos 1/2 (A+B) sin 1/2 (A-B)

Sayang dikurang sayang, dua cinta menjadi sayang

CosA + CosB = 2cos 1/2 (A+B) cos 1/2 (A-B)

Cinta ditambah cinta tetap menjadi cinta ditambah cinta

CosA - CosB =  -2 sin 1/2 (A+B) sin 1/2 (A-B)

Cinta dikurang cinta menjadi minus sayang dan sayang.

Duh, kok nyesek tapi menarik yah? Aku nggak nyangka aku bakal ngomong ini, tapi ternyata aku kangen matematika. Rumus-rumus matematika masih bisa pakai nalar, dibandingkan kimia yang aku sama sekali nggak kebayang.

3. Instruksi-instruksi untuk hidup damai

Embedded image permalink

Ini ditujukan untuk hari-hari buruk dimana kita sedang marah. Pesan-pesan tersebut berasal dari Bunda Theresa, dan aku suka banget dengan kerendahan hati dan kedewasaan beliau. Salah satu baris yang sangat mengenai hatiku adalah, if you are honest and sincere people may deceive you. be honest and sincere anyway.

Sebaik-baiknya kita, kita emang enggak akan bisa menyenangkan semua orang. Pasti ada aja orang-orang yang nggak suka, ngegosipin, fitnah, menyalah-nyalahkan, ngebenci, ngomong-ngomongin semua kejelekan dari diri kita. Itu pasti terjadi. Tapi seperti kata Bunda Theresa, be honest and sincere anyway. Nggak perlu banyak bertanya-tanya, cukup laksanakan saja, dan kita bisa merasa lebih enak.

4. Foto-foto kenangan menyenangkan

Embedded image permalink

Nah, kalian juga boleh lho, memasang foto-foto zaman masih unyu-unyu begitu. Menurutku, aku senang setiap melihatnya karena mengingatkanku akan masa-masa yang asyik. Masa-masa yang nggak kenal takut.

Kalau lagi bad day, kita bisa selalu ingat kalau kita pernah merasa sesenang itu. Kalau lagi kusut, kita lebih terhibur mengingat dulu kita pernah banyak mengalami petualangan dari hal-hal sepele. Anak-anak, mereka bisa melihat dan merasakan dunia yang dilupakan orang dewasa. Contohnya saja aku, aku bisa bermain bajak laut ataupun menjadi babi-babian hanya karena secarik kertas yang ditempel dimata, atau beberapa karton yang ditaruh dikepalaku.

Mungkin, dengan mengingat memori tersebut, kita bisa semakin mengendalikan emosi negatif dan bahkan menendangnya jauh ke luar. Pergi, kau, emosi jelek!

--------

Jadi, demikianlah beberapa hal yang bisa aku lihat setiap harinya. Mungkin emang nggak jelas efek positifnya, tapi terasa kalau kita lagi suntuk. Maksudku, kita membuka mata di ranjang pada pagi hari, duduk dan menatap tembok di dekat kita. Mungkin emang lama-lama kita malas membaca teksnya, tapi warna-warna cerah pun membantu, lho. Lebih positif.

Kalau kalian ada tempat-tempat strategis yang bisa kalian lihat setiap hari, jangan ragu-ragu untuk dimanfaatkan, asalkan tetap nggak ngerusak fasilitas ya! Atau jika kalian memiliki hal-hal unik yang kalian lihat setiap paginya, boleh di-share juga di komen blog ini, ataupun dalam obrolan dengan orang lain.

See good things, feel good things, think good things, and be the good thing itself! 




Comments

Popular posts from this blog

Belajar banyak di konferensi Psikologi ARUPS, Bali

Halo teman-teman, Kali ini aku menggebu-gebu sekali untuk menceritakan pengalamanku di Bali. Sungguh, sampai detik ini aku masih merasa bahagia dan bangga akan acara yang telah aku ikuti pada 21-22 Februari 2018 waktu itu! Jadi, awal mulanya seperti ini... Once upon a time , pada 2016 akhir, seorang dosen di kampusku menawarkan aku dan temanku (Desta) untuk ikut berkontribusi dalam penelitian beliau. Oh ya, untuk kalian yang belum tahu, aku sedang mengambil jurusan psikologi di Universitas Tarumanagara, ya. Aku sempat takut sih, karena belum pernah mengerjakan proyek seperti ini. Waktu itu, aku betul-betul khawatir karena pengalamanku dalam penelitian betul-betul nol besar. Namun, dosenku, Pak P. Tommy Y. S. Suyasa (beliau akrab dengan panggilan Pak Tommy), berbaik hati dan bersedia membimbing dari awal, beliau pun sabar menjelaskan pada kami apabila ada hal-hal yang masih kami belum pahami. Oh ya, kami belajar banyak dari dosen kami ini; hal-hal aka...

Pejuang!

Hai teman-teman! Di post kali ini, aku ingin sedikit membuka diri dan mudah-mudahan apa yang kubagikan bisa bermanfaat untuk teman-teman :) Siapa sih yang disini nggak pernah merasa minder? Rendah diri? Teman-teman, aku percaya banyak dari kita yang mengalaminya, namun mungkin tidak terdeteksi oleh orang-orang sekitar Aku hari ini baru membuka lagi buku harianku dulu, pada saat aku membenci keberadaanku di kehidupan ini. Tertegun aku melihat betapa jahatnya aku pada diriku sendiri, aku bahkan tidak segan-segan menulis bahwa aku tidak bernilai apa-apa.. Dan aku menulis hal-hal yang sama setiap hari. Tapi teman-teman, hari ini saat aku menulis ini.. aku sangat bahagia. Aku punya hal-hal yang bias aku banggakan.. Aku punya sahabat-sahabat yang sangat baik.. Aku sangat berambisi untuk meraih cita-cita yang kudambakan.. Keadaan berbeda 180 derajat dengan saat-saat kelam itu! Aku ingin memberi tips kepada teman-teman yang mugkin juga mengalami fase yang...

Menggendut bahagia di Blitar dan Malang

Halo, long time no see ! Setelah sekian lama akhirnya aku ada niat untuk membuat tulisan baru di blog ini... Pada 15-19 Juni 2018, aku bersama keluarga dan Aa (ehem, ehem...) memutuskan untuk liburan bersama ke Blitar dan Malang.. Kenapa? Karena aku ngidam sekali untuk melihat langsung panorama Gunung Bromo, dan Aa juga berasal dari Blitar jadi kita bisa sekalian diajak melihat-lihat kota kelahirannya itu.. Liburan kami berlangsung selama 5 hari 4 malam, dengan jadwal sebagai berikut: OUR ITINERARY Hari 1: Berangkat subuh ke bandara Malang, kemudian menaiki mobil travel melakukan perjalanan selama 2 jam ke Kota Blitar. Kami menyempatkan diri mampir ke Kampung Warna Warni Malang sembari jalan, kemudian setelah sampai di Blitar kami berwisata ke Kampung Coklat, Makam Bung Karno, Istana Gebang (rumah Bung Karno tumbuh besar) Hari 2: Pagi-pagi kami ke Pantai Tambakrejo, kemudian berangkat ke Malang untuk berkuliner. Setelah itu kami istirahat karena subuh berikutnya akan d...