Skip to main content

galau-booster: aku suka kamu karena....?

Hai,

Embedded image permalink

Entah karena hari ini aku lagi senang atau kenapa, tapi aku jadi menggebu-gebu menulis. Dan seringkali topik-topik random bermunculan dalam kepalaku. Biasanya juga nih ya, topik-topik tersebut berasal dari kegelisahanku sendiri. Duh.

Oh ya, peringatan dulu deh nih. Buat kalian yang lagi nggak pengen galau, atau lagi rentan galau, nggak perlu membaca ini, ya. Karena ini berpotensi besar membuat jomblo sedih. Nah, lho. Kalaupun baca, jangan terlalu serius dan move on kembali setelah ini! Semangat!

Jadi, aku kepikiran. Apakah yang membuat seseorang bisa mengatakan sayang kepada pasangannya? Mungkinkah itu karena kecantikan/ketampanan, atau prestige karena pacarnya adalah orang yang membanggakan, atau apakah ada hal-hal lain?

Kalau menurut pengalamanku... Duh, haha. Orang biasa menjadi jatuh cinta karena melihat/merasakan/mengalami sesuatu dari pasangannya yang nggak pernah dilihat orang lain. Ia merasakan sesuatu dari orang tersebut yang sebetulnya tersembunyi.

Misalnya nih ya, orang ini biasanya bawel dan ceria. Suatu saat kamu melihatnya menahan tangis, dan kemudian hatimu tersentuh karena ketegarannya. Atau kamu tahu tentang seseorang yang sedang berkonflik dan marah, tapi kamu kagum sekali dengan keprofesionalan dirinya dan tetap tersenyum di depan orang lain. Atau juga, orang ini biasanya cuek dan pendiam, namun suatu ketika kamu melihatnya membantu seseorang membawakan barang-barang beratnya.

Hal-hal yang mereka sendiri nggak sadari, namun ternyata membuat kita jatuh cinta, you really admire how a wonderful human being they actually are.

Kita nggak nyangka kita bisa segitu kagumnya saat melihat seseorang sedang menjadi dirinya sendiri, menyanyi-nyanyi keras tanpa memedulikan suara parau. Kita melihat dirinya yang berusaha membantu temannya disaat ia sendiri sedang kesusahan.

Contoh lainnya, kita melihat orang tersebut bisa menahan emosi disaat ia berhadapan dengan orang yang dibencinya. Ia yang menikmati menyisir rambut setelah mandi, kita kagum dengan bagaimana ia memperlakukan dirinya.

Atau, di balik seseorang yang nggak mencolok, ternyata ia memiliki hal-hal luar biasa. Dan menurutku, kita nggak bisa mengontrol diri untuk nggak jatuh cinta.

Jatuh cinta dan kagum, mungkin seperti sepupuan?

Aku sendiri tiba-tiba menyadari, jenis-jenis 'kagum' yang seperti ini sering kualami. Entah kenapa, ternyata jatuh cinta dan kagum karena hal-hal seperti ini lebih memberi sensasi senang, ya.

Andaikan kita nggak mengalami dan nggak melihat bagian terselubung dari seseorang, kita akan menganggap dia biasa aja. Standar. Normal. Dan kita pun cuek, nggak peduli.

Sebetulnya, di balik orang-orang yang kelihatan biasa aja, ada sesuatu yang bisa teliti lagi lebih dalamnya. Hal indah yang hanya bisa dinikmati setelah kita mengalaminya sendiri, merasakannya sendiri. Sesuatu yang membuatnya spesial.

Ah, setelah aku menyadari pemikiranku sendiri, mungkin aku harus berusaha lebih peka. Lebih teliti dalam melihat diri seseorang, siapapun itu. Teman, saudara, sahabat, keluarga, dosen, orang-orang yang membantu sebuah toko, adikku, siapapun itu..

Jangan pernah meremehkan seseorang. Jadilah peka, dan lihatlah sinar tersembunyi di dalam dirinya. Apapun itu, jangan meremehkan dan meledek orang. Pokoknya, jangan.

Lihatlah ke mata mereka... Masuklah dalam dunia mereka dan lihatlah pesonanya. :-)

Comments

Popular posts from this blog

Belajar banyak di konferensi Psikologi ARUPS, Bali

Halo teman-teman, Kali ini aku menggebu-gebu sekali untuk menceritakan pengalamanku di Bali. Sungguh, sampai detik ini aku masih merasa bahagia dan bangga akan acara yang telah aku ikuti pada 21-22 Februari 2018 waktu itu! Jadi, awal mulanya seperti ini... Once upon a time , pada 2016 akhir, seorang dosen di kampusku menawarkan aku dan temanku (Desta) untuk ikut berkontribusi dalam penelitian beliau. Oh ya, untuk kalian yang belum tahu, aku sedang mengambil jurusan psikologi di Universitas Tarumanagara, ya. Aku sempat takut sih, karena belum pernah mengerjakan proyek seperti ini. Waktu itu, aku betul-betul khawatir karena pengalamanku dalam penelitian betul-betul nol besar. Namun, dosenku, Pak P. Tommy Y. S. Suyasa (beliau akrab dengan panggilan Pak Tommy), berbaik hati dan bersedia membimbing dari awal, beliau pun sabar menjelaskan pada kami apabila ada hal-hal yang masih kami belum pahami. Oh ya, kami belajar banyak dari dosen kami ini; hal-hal aka...

Pejuang!

Hai teman-teman! Di post kali ini, aku ingin sedikit membuka diri dan mudah-mudahan apa yang kubagikan bisa bermanfaat untuk teman-teman :) Siapa sih yang disini nggak pernah merasa minder? Rendah diri? Teman-teman, aku percaya banyak dari kita yang mengalaminya, namun mungkin tidak terdeteksi oleh orang-orang sekitar Aku hari ini baru membuka lagi buku harianku dulu, pada saat aku membenci keberadaanku di kehidupan ini. Tertegun aku melihat betapa jahatnya aku pada diriku sendiri, aku bahkan tidak segan-segan menulis bahwa aku tidak bernilai apa-apa.. Dan aku menulis hal-hal yang sama setiap hari. Tapi teman-teman, hari ini saat aku menulis ini.. aku sangat bahagia. Aku punya hal-hal yang bias aku banggakan.. Aku punya sahabat-sahabat yang sangat baik.. Aku sangat berambisi untuk meraih cita-cita yang kudambakan.. Keadaan berbeda 180 derajat dengan saat-saat kelam itu! Aku ingin memberi tips kepada teman-teman yang mugkin juga mengalami fase yang...

Menggendut bahagia di Blitar dan Malang

Halo, long time no see ! Setelah sekian lama akhirnya aku ada niat untuk membuat tulisan baru di blog ini... Pada 15-19 Juni 2018, aku bersama keluarga dan Aa (ehem, ehem...) memutuskan untuk liburan bersama ke Blitar dan Malang.. Kenapa? Karena aku ngidam sekali untuk melihat langsung panorama Gunung Bromo, dan Aa juga berasal dari Blitar jadi kita bisa sekalian diajak melihat-lihat kota kelahirannya itu.. Liburan kami berlangsung selama 5 hari 4 malam, dengan jadwal sebagai berikut: OUR ITINERARY Hari 1: Berangkat subuh ke bandara Malang, kemudian menaiki mobil travel melakukan perjalanan selama 2 jam ke Kota Blitar. Kami menyempatkan diri mampir ke Kampung Warna Warni Malang sembari jalan, kemudian setelah sampai di Blitar kami berwisata ke Kampung Coklat, Makam Bung Karno, Istana Gebang (rumah Bung Karno tumbuh besar) Hari 2: Pagi-pagi kami ke Pantai Tambakrejo, kemudian berangkat ke Malang untuk berkuliner. Setelah itu kami istirahat karena subuh berikutnya akan d...