Skip to main content

Tipe-tipe orang saat di photobox

Halo!



Jadi, beberapa kali aku jalan-jalan dan ngeceng di mal bersama teman-teman, aku mengambil foto di photobox dalam sebuah arkade game. Itu lho, yang mesin tempat kita bisa mem-print foto dengan latar belakang lucu sesuai keinginan. Bisa dikasih tulisan dan gambar tempel sesuka hati juga, pula. Eits, jangan salah mempersepsikannya sebagai kekanak-kanakan. Sebetulnya asik dan memberi suatu kesan loh! *sok tahu*

Setelah berkali-kali berfoto dalam photobox dengan orang-orang yang berbeda juga, kupikir tidak ada salahnya aku menganalisa bagaimana perbedaan orang-orang (termasuk diriku sendiri) saat berpose untuk photobox. Silahkan dinikmati dan dipikirkan versi masing-masingnya juga. :3

1. Tipe orang yang maunya foto kelihatan sampai bawah




Orang-orang semacam ini akan mundur ke belakang sejauh mungkin dari kamera dan tidak rela jika terlihat kebesaran mukanya. Ia akan merapihkan baju yang dipakai, kemudian mereka harus yakin bahwa mereka terlihat ekspresif melalui gestur tubuh. Ya, pose-pose yang dilakukan bukan hanya mencakup ekspresi wajah, namun juga tangan, posisi berdiri, tegap atau menunduknya. Sebetulnya, aku juga salah satu orang yang masuk ke dalam tipe ini.

2. Tipe orang yang maunya lebih menonjol di wajah




Tidak terlalu suka dengan cara berdiri yang entah mengapa terlihat kaku, beberapa orang akan maju mendekat ke kamera dan menonjolkan wajah. Tentu saja, rambut dan aksesoris rambut harus dirapihkan! Wajah harus jelas dalam menonjolkan ekspresi, dan kadang juga di bantu tangan untuk menambah keseruan foto tersebut.

3. Tipe orang yang awalnya malu-malu dan sampai akhir juga malu-malu



Banyak orang bingung harus bergaya apa, dan bisa canggung. Akhirnya, senyum tidak lepas dan tubuh tidak rileks. Biasanya, mereka senyum dan membentuk 'V' victory dengan kedua jari, namun enggan melakukan hal-hal aneh seperti membentuk heart dengan tangan atau mengedipkan mata. Pokoknya, cari aman saja dan yang standar-standar saja. Less is more. ;)

4. Tipe orang yang awalnya malu-malu namun tiba-tiba heboh sendiri di tengah proses cekrek foto




Aku terkadang juga masuk dalam golongan ini, nih. Pas awal bingung dan kekurangan inspirasi untuk bergaya. Namun, entah karena musik yang menyenangkan atau timer yang bikin panik, kita tiba-tiba bisa 'panas' sendiri dan melakukan hal-hal 'gila' seperti berpelukan atau membentuk gaya sok imut. Mungkin orang-orang ini diam-diam menghanyutkan.

5. Tipe orang yang panik dan bingung sendiri saat memilih latar belakang dan stiker.

Karena banyaknya pilihan yang lucu-lucu, akhirnya orang-orang tersebut nggak bisa mengambil pilihan. Ditambah dengan waktu yang berjalan terus dan dibatasi, mereka menjadi panik dan terus menekan-nekan pilihannya tanpa tujuan yang jelas. Tak jarang pula ada yang tidak bisa mengambil pilihan hingga waktu habis dan akhirnya hanya pasrah menerima yang dipilihkan sang mesin secara otomatis. :')

6. Tipe orang yang standar dan simpel sehingga nggak terlalu memusingkan latar belakang dan stiker

Menurut orang-orang seperti ini, berlebihan itu tidak baik. Mungkin saja latar belakang yang polos dan kalem menjadi pilihan mereka. Stiker-stiker seperti ekspresi binatang imut juga barangkali dihindari, mereka lebih memilih gambar-gambar seperti tulisan 'Friends' atau 'Happy Day'. Bahagia itu sederhana, dan memang betul sih.

----

Ada yang mau share pendapatnya di kolom komentar? :)

Sebetulnya, mesin foto instan ini merupakan salah satu cara untuk menikmati waktu dengan teman-teman tersebut. Keseruannya unik banget, deh. Hasilnya bisa dibagi-bagi dan dinikmati langsung, boleh di taruh di bawah bantal juga kalau mau. :")

Dengan adanya foto, kita bisa mengapresiasi kenangan. Menurutku, hal itu baik sekali selama tidak membuat kita terobsesi dan melupakan kehidupan nyata. Sibuk sendiri dengan foto dan jadi tidak ekspresif di kehidupan sebenarnya juga tidak baik, lho.

Nah, makanya. Buat yang lagi bad day, ayo ajak teman-temannya berfoto bareng dan kalau perlu di mesin photobox. Seru dan unik!

Have a nice day! ^_^

Comments

Popular posts from this blog

Belajar banyak di konferensi Psikologi ARUPS, Bali

Halo teman-teman, Kali ini aku menggebu-gebu sekali untuk menceritakan pengalamanku di Bali. Sungguh, sampai detik ini aku masih merasa bahagia dan bangga akan acara yang telah aku ikuti pada 21-22 Februari 2018 waktu itu! Jadi, awal mulanya seperti ini... Once upon a time , pada 2016 akhir, seorang dosen di kampusku menawarkan aku dan temanku (Desta) untuk ikut berkontribusi dalam penelitian beliau. Oh ya, untuk kalian yang belum tahu, aku sedang mengambil jurusan psikologi di Universitas Tarumanagara, ya. Aku sempat takut sih, karena belum pernah mengerjakan proyek seperti ini. Waktu itu, aku betul-betul khawatir karena pengalamanku dalam penelitian betul-betul nol besar. Namun, dosenku, Pak P. Tommy Y. S. Suyasa (beliau akrab dengan panggilan Pak Tommy), berbaik hati dan bersedia membimbing dari awal, beliau pun sabar menjelaskan pada kami apabila ada hal-hal yang masih kami belum pahami. Oh ya, kami belajar banyak dari dosen kami ini; hal-hal aka...

Pejuang!

Hai teman-teman! Di post kali ini, aku ingin sedikit membuka diri dan mudah-mudahan apa yang kubagikan bisa bermanfaat untuk teman-teman :) Siapa sih yang disini nggak pernah merasa minder? Rendah diri? Teman-teman, aku percaya banyak dari kita yang mengalaminya, namun mungkin tidak terdeteksi oleh orang-orang sekitar Aku hari ini baru membuka lagi buku harianku dulu, pada saat aku membenci keberadaanku di kehidupan ini. Tertegun aku melihat betapa jahatnya aku pada diriku sendiri, aku bahkan tidak segan-segan menulis bahwa aku tidak bernilai apa-apa.. Dan aku menulis hal-hal yang sama setiap hari. Tapi teman-teman, hari ini saat aku menulis ini.. aku sangat bahagia. Aku punya hal-hal yang bias aku banggakan.. Aku punya sahabat-sahabat yang sangat baik.. Aku sangat berambisi untuk meraih cita-cita yang kudambakan.. Keadaan berbeda 180 derajat dengan saat-saat kelam itu! Aku ingin memberi tips kepada teman-teman yang mugkin juga mengalami fase yang...

Menggendut bahagia di Blitar dan Malang

Halo, long time no see ! Setelah sekian lama akhirnya aku ada niat untuk membuat tulisan baru di blog ini... Pada 15-19 Juni 2018, aku bersama keluarga dan Aa (ehem, ehem...) memutuskan untuk liburan bersama ke Blitar dan Malang.. Kenapa? Karena aku ngidam sekali untuk melihat langsung panorama Gunung Bromo, dan Aa juga berasal dari Blitar jadi kita bisa sekalian diajak melihat-lihat kota kelahirannya itu.. Liburan kami berlangsung selama 5 hari 4 malam, dengan jadwal sebagai berikut: OUR ITINERARY Hari 1: Berangkat subuh ke bandara Malang, kemudian menaiki mobil travel melakukan perjalanan selama 2 jam ke Kota Blitar. Kami menyempatkan diri mampir ke Kampung Warna Warni Malang sembari jalan, kemudian setelah sampai di Blitar kami berwisata ke Kampung Coklat, Makam Bung Karno, Istana Gebang (rumah Bung Karno tumbuh besar) Hari 2: Pagi-pagi kami ke Pantai Tambakrejo, kemudian berangkat ke Malang untuk berkuliner. Setelah itu kami istirahat karena subuh berikutnya akan d...