Skip to main content

Random Naggings & Motivations

Heiho,


lagi hujan-hujan gini enak banget buat nyantai sambil dengerin lagu-lagu asyik. Rasanya nyaman dan damai sekali, seolah bisa tertidur kapan saja dalam suasana tersebut. Kalau lagi nyantai, kadang bawaannya malah ngemil melulu. Oh iya, aku suka banget sama oreo soft cake, rasanya kayak surga dunia. Haha. *_*

Dan ngomong-ngomong, aku selalu lupa tanggal seperti nenek-nenek pikun. Ternyata sekarang sudah mendekati bulan Febuari, ya ampun. Berhubung aku memang libur sebulan penuh ini, ternyata tidak terasa sama sekali. Aku sangat tidak produktif dan menikmati masa-masa bebas tersebut mumpung masih bisa. ;")

Nah, berhubung aku memang sedang santai, senang, dan tenang, aku terpikirkan untuk mendeskripsikan hal-hal dengan cara yang berbeda. Hal-hal yang bisa jadi menarik, dan menjelaskannya secara analogi dalam satu kalimat. Bisa jadi abstrak dan berbeda untuk setiap orangnya, karena memang tidak ada bukti yang dapat dipertanggung jawabkan. Duh, nggak tahu deh bakal bagaimana, tapi dicoba yuk! Here's my try, check it out!

Warna

Merah adalah keberanian saat kau menatap tajam orang-orang tersebut
Coklat muda adalah saat kau tersenyum kecil di depan cermin
Ungu adalah pencerahan yang kau dapatkan saat mencari sebuah jawaban
Biru muda adalah saat kau mengetuk jarimu mengikuti irama musik bahagia
Putih adalah perasaan campur aduk yang membingungkan karena ketidakjelasan
Abu-abu adalah rasa nyaman saat berbaring dalam keadaan mengantuk
Hitam adalah rasa tertekan saat kau merasa di kontrol
Jingga adalah kebawelan saat kau bersama orang-orang terdekat
Merah muda adalah keteduhan pohon dan angin didepanmu

Tekstur

Licinnya kaca adalah saat kau merasa ingin bergerak tanpa arah
Kasarnya kain felt adalah keinginanmu untuk membantu
Berseratnya boneka berbulu adalah percakapan basa-basi mu dengan orang lain
Halusnya satin adalah kesenangan saat memikirkan pendapat negatif yang tidak terbukti

Aktivitas

Menyetrika adalah saat kau menikmati proses berpikir sembari melepaskan kepenatan
Melompat adalah saat kau merasa ingin pergi tanpa harus kembali
Duduk adakah fokus pada sesuatu yang tidak diarahkan
Mengetik adalah pikiran yang ingin mencari dan menceritakan sesuatu
Menyisir adalah perasaan dibelai yang menenangkan
Menyapu adalah kelegaan saat menyingkirkan rambut dan serpihan-serpihan kecil
Mendengar adalah menganalisa segalanya dalam harmoni dan tinggi rendahnya nada
Menguncir rambut adalah ketenangan didalam diri

Perasaan

Sedih adalah saat kau tidak berdaya melawan dirimu sendiri
Terharu adalah kepedulian orang-orang yang tidak diharapkan
Marah adalah ketidakadilan yang dirasakan
Takut adalah kepasrahan yang melonjak-lonjak
Kesal adalah ketidakinginan diri untuk mengikuti hal-hal yang menjadi pertentangan
Bahagia adalah memikirkan pujian tidak langsung di balik perkataan orang lain
Senang adalah melihat disiplin yang menghasilkan sesuatu

-----

Nah, ada yang mau share pemikirannya di kolom komentar? Yuk, saling bertukar pikiran dan menikmati kegiatan ini. Aku memang berencana semakin belajar dari hal-hal kecil dan sepele, melihat nilai-nilai yang bisa dipelajari dari hal-hal paling kecil sekalipun.

Kepekaan itu sebenarnya susah muncul, lho. Biasanya aku hanya menelan mentah-mentah apa yang kulihat, dengar, rasakan. Aku melabel sesuatu sebagai buruk saat bentuknya tidak simetris menurutku, aku menilai sesuatu sebagai  berisik saat aku merasa ketenanganku terganggu, dan aku men-cap sesuatu sebagai annoying saat berbeda dengan pendapatku. Kita semua juga tahu kalau kita tidak boleh menghakimi sesuatu dari 'sampul'. Jadi, keinginan untuk men-judge harus di kurang-kurangin, deh!

Aku tahu aku tidak akan selamanya merasa nyaman seperti ini. Aku akan sedih kembali, aku akan pusing kembali, aku akan tertekan kembali, aku akan merasa gemas dan sebal kembali, namun aku memang tidak akan bisa mencegahnya. Jadi, mungkin solusi terbaik dari kekhawatiranku adalah menikmati dan beristirahat di saat yang memang perlu dan memungkinkan. Duh, harus belajar mengurangi ketegangan menyebalkan, deh. Aku takut, namun harus berusaha mengobati diriku ini. Astaga, ternyata pepatah tentang musuh terberat adalah diri sendiri betul juga, ya.  Enjoy the moment while it lasts! :3

Mungkin tulisanku ini aneh karena aku memang sedang nggak berminat fokus di hal tertentu, namun rasanya senang sekali bisa berbagi dengan kalian.

Untuk mengakhiri ocehan-ocehan ini, silahkan dinikmati kutipan dari lagu Taylor Swift berjudul Sweeter than Fiction ini. Lakukan hal-hal yang menurut kalian benar dan tidak merugikan, bahkan saat orang lain memandang rendah sekalipun.

I'll be one of the many saying,
"Look at you now, look at you now, now."
I'll be one of the many saying,
"You made us proud, you made us proud, proud."

Do your best, and God will do the rest!

Salam dan tos jarak jauh dariku. :-)


Comments

Popular posts from this blog

Belajar banyak di konferensi Psikologi ARUPS, Bali

Halo teman-teman, Kali ini aku menggebu-gebu sekali untuk menceritakan pengalamanku di Bali. Sungguh, sampai detik ini aku masih merasa bahagia dan bangga akan acara yang telah aku ikuti pada 21-22 Februari 2018 waktu itu! Jadi, awal mulanya seperti ini... Once upon a time , pada 2016 akhir, seorang dosen di kampusku menawarkan aku dan temanku (Desta) untuk ikut berkontribusi dalam penelitian beliau. Oh ya, untuk kalian yang belum tahu, aku sedang mengambil jurusan psikologi di Universitas Tarumanagara, ya. Aku sempat takut sih, karena belum pernah mengerjakan proyek seperti ini. Waktu itu, aku betul-betul khawatir karena pengalamanku dalam penelitian betul-betul nol besar. Namun, dosenku, Pak P. Tommy Y. S. Suyasa (beliau akrab dengan panggilan Pak Tommy), berbaik hati dan bersedia membimbing dari awal, beliau pun sabar menjelaskan pada kami apabila ada hal-hal yang masih kami belum pahami. Oh ya, kami belajar banyak dari dosen kami ini; hal-hal aka...

Pejuang!

Hai teman-teman! Di post kali ini, aku ingin sedikit membuka diri dan mudah-mudahan apa yang kubagikan bisa bermanfaat untuk teman-teman :) Siapa sih yang disini nggak pernah merasa minder? Rendah diri? Teman-teman, aku percaya banyak dari kita yang mengalaminya, namun mungkin tidak terdeteksi oleh orang-orang sekitar Aku hari ini baru membuka lagi buku harianku dulu, pada saat aku membenci keberadaanku di kehidupan ini. Tertegun aku melihat betapa jahatnya aku pada diriku sendiri, aku bahkan tidak segan-segan menulis bahwa aku tidak bernilai apa-apa.. Dan aku menulis hal-hal yang sama setiap hari. Tapi teman-teman, hari ini saat aku menulis ini.. aku sangat bahagia. Aku punya hal-hal yang bias aku banggakan.. Aku punya sahabat-sahabat yang sangat baik.. Aku sangat berambisi untuk meraih cita-cita yang kudambakan.. Keadaan berbeda 180 derajat dengan saat-saat kelam itu! Aku ingin memberi tips kepada teman-teman yang mugkin juga mengalami fase yang...

Menggendut bahagia di Blitar dan Malang

Halo, long time no see ! Setelah sekian lama akhirnya aku ada niat untuk membuat tulisan baru di blog ini... Pada 15-19 Juni 2018, aku bersama keluarga dan Aa (ehem, ehem...) memutuskan untuk liburan bersama ke Blitar dan Malang.. Kenapa? Karena aku ngidam sekali untuk melihat langsung panorama Gunung Bromo, dan Aa juga berasal dari Blitar jadi kita bisa sekalian diajak melihat-lihat kota kelahirannya itu.. Liburan kami berlangsung selama 5 hari 4 malam, dengan jadwal sebagai berikut: OUR ITINERARY Hari 1: Berangkat subuh ke bandara Malang, kemudian menaiki mobil travel melakukan perjalanan selama 2 jam ke Kota Blitar. Kami menyempatkan diri mampir ke Kampung Warna Warni Malang sembari jalan, kemudian setelah sampai di Blitar kami berwisata ke Kampung Coklat, Makam Bung Karno, Istana Gebang (rumah Bung Karno tumbuh besar) Hari 2: Pagi-pagi kami ke Pantai Tambakrejo, kemudian berangkat ke Malang untuk berkuliner. Setelah itu kami istirahat karena subuh berikutnya akan d...