Skip to main content

Rumah

Aku ingin ke rumah.

Ya, aku ingin kembali kesana. Ruangan yang berisikan bangku-bangku berhiaskan berlian, ia menungguku.
Ya, aku mau kesana. Meja kayu jati yang menjadi alas piring-piring cantik, ia menungguku.
Ya, aku tahu betul disana. Kamar mungil dengan cermin besar yang indah, ia selalu melihatku.

Wanita itu, ia juga menungguku. Ya, kamu. Ia menginginkan aku dan dia. Bangku-bangku berhiaskan berlian itu menginginkan aku dan dia. Piring-piring cantik menantikan aku dan dia. Bahkan, cermin besar yang indah juga mau aku dan dia.

Aku mau pulang. Wanitaku, akankah kau menolakku? Akankah kau mengusirku?

Ulangi lagi bahwa kau mencintaiku. Kau pasti merindukan hari-hari tua. Ya, samalah denganku.

Aku ingat kita duduk di atas bangku berlian saling berpangkuan.
Aku ingat kita menggunakan satu piring cantik untuk berdua.
Aku ingat kita tersenyum manis dihadapan cermin besar. Bukan hanya kita berdua, si mungil didalam perutmu pun ikut tersenyum.

Hari-hari tua yang kurindukan.

Kemudian, kau ingat, sayangku? Kau memberikan kerutan itu padaku. Kau mengamuk. Katamu, aku mendua. Kau bilang aku mencintai kawan lamamu.

Maafkan aku, sayangku.

Kau memberikan tangisan itu padaku. Kau ingin memukulku namun tidak kuasa.

Maafkan aku, sayangku.

Aku ingin ke rumah. Aku ingin pulang. Tapi, aku sudah mati.

Maafkan aku  sayangku.

Comments

Popular posts from this blog

Wicked always wins!

Hi semuanya! Wah, sudah lama sekali ya aku tidak mem- post di blog ini, sudah berdebu mungkin yah saking sudah lamanya tidak digunakan. Semoga keadaan kamu baik-baik saja, ya. Dalam tulisan kali ini, aku ingin melakukan review terhadap suatu aksi teater di Broadway yang legendaris sekali dan masih kugandrungi sampai sekarang. Hayo, sudah terpikirkan kah? Aku kasih clue , deh. Berkaitan dengan penyihir, warna hijau, monyet terbang... Ya, Wicked ! Aksi teater ini pertama dilaksanakan pada tahun 2003, dengan tokoh utama yaitu Glinda (Kristin Chenoweth) dan Elphaba (Idina Menzel). Wah, kalau yang main setingkat Kristin Chenoweth dan Idina Menzel, pastinya sudah tidak perlu diragukan lagi yah kualitas musikalnya. Glinda dan Elphaba adalah siswa baru di Shiz University, sebuah tempat belajar bagi penyihir-penyihir muda di Oz. Glinda digambarkan sebagai sosok gadis berambut pirang yang sangat populer di kalangan teman-temannya, sementara Elphaba adalah gadis kikuk, idealis, dan ditakuti se...

Dear, Me (and You)

          Pernahkah kamu mengecewakan dirimu sendiri, sahabat? Perasaan benci dan ketidakberanian yang begitu mengurungmu dalam sebuah sangkar baja, tidak memberimu kebebasan sejati.  Tidak, bukan saja merampas kebebasan, tetapi mereka jugalah yang menghentikan laju langkahmu. Keduanya membuatmu berjalan di tempat, berhenti, atau bahkan lebih parahnya lagi; berjalan ke belakang.  Sebetulnya, kamu juga harus menganalisa sebab dari penyiksaan diri tersebut. Sebuah ‘ekskresi’ yang harus dikeluarkan tanpa perlu diraih kembali. Bagaikan sang pangeran katak yang menanti kecupan sang putri, pegharapan yang terlalu tinggi bisa saja mencukai hatimu. Kemungkinan sebuah harapan hanyalah dua, entah itu akan membuat pipimu bersemu, ataulah ia akan memilukan hati cantikmu.  Jadi, kita tidak perlu melakukan yang terbaik? Bukan, aku tidak berkata demikian. Kenalilah potensi dan segala pesonamu. Menurutku, tida...

'Stranded' in The Netherlands

Hoi allemaal! Hoe gaat het met jou? Getting through something new or being that 'new thing' itself is never easy. How eyes look at us as something different might be hard to be unnoticed, and how people treat us differently, might as well be difficult. The Netherlands, well known as the land of the tulips, is something very far far away from my mind. I lived in Indonesia as a little toddler, all I thought was playing, sleeping, screaming, singing and dancing. Having the chance to live and study there, never ever crossed my mind before. Destiny cannot be denied. One day, my dad was asked to live there for a couple of years. First, it was very hard having a long distance father-and-daughter relationship. We went chatting through video chat, and I, as his little girl, always talked to him everything I thought of. We usually have the night prayer together through the video chat, and it was very rough that times. Years flied away; and afterwards, my dad invi...