Skip to main content

Cerita Kita Casting Call Batch 3 by Gogirl & Clean and Clear

Halo,
 
Hari Sabtu, pada 16 April 2016 aku diundang datang oleh majalah Gogirl dan Clean and Clear untuk mengikuti creative workshop. Workshop ini juga diadakan untuk menyeleksi cewek-cewek berbakat yang dapat menjadi kontributor untuk website cerita-kita.co.id. Jadi, masih dipilih lagi dan tentunya pemilihan tersebut dilakukan secara serius dan melihat bakat serta potensi yang ada.
 
Sebelum masuk ke acaranya, aku pengen cerita dulu nih soal cerita-kita.co.id ini. Jadi, website yang di khususkan untuk cewek remaja ini mencari kontributor dan membaginya dalam beberapa divisi. Ada divisi Fashion, Beauty, Writing, dan juga Instagram Specialist.
 
Oh ya, website ini sangat cocok untuk yang ingin berkarya dan mendalami lebih lanjut passion masing-masing. Asyik banget deh kalau bisa fokus pada bidang yang emang kita minati. Untuk cewek-cewek muda, di rekomendasi banget deh untuk ikutan lagi kalau Cerita Kita mengadakan pencarian kontributor berikutnya.
 
Nah, pas pertama datang ke kafe yang diberitahu oleh kakak redaksi Gogirl, aku langsung berusaha berkenalan dengan teman-teman yang lain. Jujur aja, biasanya aku kurang bisa berbaur dan berkenalan. Namun untungnya saat itu aku mendapatkan teman-teman baru yang baik dan ramah. Yay for new friends!
 
Kami melakukan daftar ulang, kemudian akhirnya memasuki venue yang menjadi tempat berlangsungnya acara utama. oh iya, suasananya cozy banget! Tidak terlalu terang, tapi menurut aku justru ciri remang-remang lah yang menjadikan tempat ini nyaman dan oke banget. Nama tempat tersebut adalah FJ Deli dan Bistro. Nggak bohong, aku betah disana.
 
 
Oh ya, dekor-dekornya juga kece banget deh! Meriah namun tidak berlebihan, serta colorful. Gogirl dan Clean&Clear sukses bikin mood makin happy hari itu.
 
 
 
 
 
 
Pertama-tama kami di beri waktu makan dan berfoto-foto di photobooth dulu. Waktu makan pun aku berkesempatan bercerita dan bertukar pikiran dengan teman-teman baru yang berlatar belakang beda-beda. Ada yang berasal dari jurusan fashion, IT. Pokoknya ngobrol-ngobrol seru dan makanannya juga enak, lho.
 
Kemudian, acara dibuka dengan MC Ucita Pohan, yang saat itu terlihat cantik dengan balutan sederhana bernada biru. Kakak ini ceria banget dan bisa bikin suasana jadi meriah. Aku senang sekali dengan pembawaannya yang sistematis dan kocak. She's so talented!
 
Oh ya, aku dan teman-teman peserta lainnya memang di beri dress code Touch of Blue. Wih, aku senang banget karena memang lumayan suka warna laut tersebut. Area tersebut pun terlihat heboh dengan balutan dan dekor biru dimana-mana. Blue shirts, blue dress, blue pants, it was absolutely cool!
 
 
Nah, hari itu kami menerima banyak wawasan baru! Ada Kak Nina Moran yang memberi materi tentang menulis yang efisien dan layak baca, ada si kakak cantik Agnes Oriza yang memberi demo no-make-up-make-up dan tips-tips beauty lainnya. Ada juga Kak Githa Moran yang sangat playful dalam memberi pengarahan mix-and-match fashion, dan hadir pula instragram specialist Olga Elisa yang memberi tips dan trik bagaimana menjadikan Instagram sebagai media untuk berkreasi. Oh ya, Kak Olga juga banyak sharing soal pengalamannya, dan aku bisa menyimpulkan kalau ia pekerja keras yang konsisten. Salut!
 
Setelah itu, kami diarahkan menuju bagian masing-masing. Aku masuk ke bagian writer, dan disana kami diberi kertas dan diminta menulis tiga paragraf yang padat dan baik. Tak lupa juga, Kak Nina Moran mengingatkan untuk memasukkan data faktual dan membuat outline. Nah, soal outline atau kerangka tulisan ini aku memang masih butuh banyak belajar. Ngaku nih ceritanya.
 
Ternyata, menulis itu cukup sulit, walaupun bisa dilatih terus. Menyenangkan sekali bisa menulis dan dibaca langsung oleh kakak-kakak yang berpengalaman dibidang tersebut.
 
Setelah itu adalah waktu pengumuman, dan aku memang belum terpilih sebagai kontributor. Tapi aku udah cukup hepi loh nambah kenalan dan diperkenankan ikut acara itu. Terus, bisa berguru sama pakar-pakar bidang masing-masing, lagi. Jarang-jarang dapat kesempatan seseru itu, dan aku senang sekali. Experiences are the best teachers ever.
 
congratz untuk pemenang-pemenangnya, kalian hebat!
 
 
 Terima kasih untuk semua keseruan, kesempatan, dan ilmunya. Thank you Gogirl and Clean&Clear!
 
 

Comments

Popular posts from this blog

Belajar banyak di konferensi Psikologi ARUPS, Bali

Halo teman-teman, Kali ini aku menggebu-gebu sekali untuk menceritakan pengalamanku di Bali. Sungguh, sampai detik ini aku masih merasa bahagia dan bangga akan acara yang telah aku ikuti pada 21-22 Februari 2018 waktu itu! Jadi, awal mulanya seperti ini... Once upon a time , pada 2016 akhir, seorang dosen di kampusku menawarkan aku dan temanku (Desta) untuk ikut berkontribusi dalam penelitian beliau. Oh ya, untuk kalian yang belum tahu, aku sedang mengambil jurusan psikologi di Universitas Tarumanagara, ya. Aku sempat takut sih, karena belum pernah mengerjakan proyek seperti ini. Waktu itu, aku betul-betul khawatir karena pengalamanku dalam penelitian betul-betul nol besar. Namun, dosenku, Pak P. Tommy Y. S. Suyasa (beliau akrab dengan panggilan Pak Tommy), berbaik hati dan bersedia membimbing dari awal, beliau pun sabar menjelaskan pada kami apabila ada hal-hal yang masih kami belum pahami. Oh ya, kami belajar banyak dari dosen kami ini; hal-hal aka...

'Stranded' in The Netherlands

Hoi allemaal! Hoe gaat het met jou? Getting through something new or being that 'new thing' itself is never easy. How eyes look at us as something different might be hard to be unnoticed, and how people treat us differently, might as well be difficult. The Netherlands, well known as the land of the tulips, is something very far far away from my mind. I lived in Indonesia as a little toddler, all I thought was playing, sleeping, screaming, singing and dancing. Having the chance to live and study there, never ever crossed my mind before. Destiny cannot be denied. One day, my dad was asked to live there for a couple of years. First, it was very hard having a long distance father-and-daughter relationship. We went chatting through video chat, and I, as his little girl, always talked to him everything I thought of. We usually have the night prayer together through the video chat, and it was very rough that times. Years flied away; and afterwards, my dad invi...

Dear, Me (and You)

          Pernahkah kamu mengecewakan dirimu sendiri, sahabat? Perasaan benci dan ketidakberanian yang begitu mengurungmu dalam sebuah sangkar baja, tidak memberimu kebebasan sejati.  Tidak, bukan saja merampas kebebasan, tetapi mereka jugalah yang menghentikan laju langkahmu. Keduanya membuatmu berjalan di tempat, berhenti, atau bahkan lebih parahnya lagi; berjalan ke belakang.  Sebetulnya, kamu juga harus menganalisa sebab dari penyiksaan diri tersebut. Sebuah ‘ekskresi’ yang harus dikeluarkan tanpa perlu diraih kembali. Bagaikan sang pangeran katak yang menanti kecupan sang putri, pegharapan yang terlalu tinggi bisa saja mencukai hatimu. Kemungkinan sebuah harapan hanyalah dua, entah itu akan membuat pipimu bersemu, ataulah ia akan memilukan hati cantikmu.  Jadi, kita tidak perlu melakukan yang terbaik? Bukan, aku tidak berkata demikian. Kenalilah potensi dan segala pesonamu. Menurutku, tida...